BLANTERORIONv101

Mengenal Desktop Environment di Distro Linux

26 Desember 2023

Bismillah.

Sistem operasi berbasis Linux adalah sistem operasi yang bersifat FOSS, artinya kode sumbernya dapat diakses dan diubah oleh siapa saja. Sistem operasi berbasis Linux juga memiliki berbagai macam distribusi, yaitu variasi dari sistem operasi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi pengguna. Salah satu hal yang membedakan antara distro linux adalah desktop environment, yaitu kumpulan perangkat lunak dan program yang dirancang untuk memberikan pengalaman pengguna yang seragam pada sistem operasi berbasis Linux. Desktop environment menentukan tampilan, fungsi, dan kinerja dari sistem operasi Linux.

Apa itu Desktop Environment?

Desktop environment (DE) adalah antarmuka grafis yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi. DE terdiri dari berbagai komponen, seperti window manager, panel, menu, ikon, widget, tema, wallpaper, dan lain-lain. DE juga menyediakan aplikasi bawaan, seperti file manager, terminal, browser, editor teks, dan lain-lain. DE memungkinkan pengguna untuk mengatur dan mengkostumisasi tampilan dan perilaku dari sistem operasi sesuai dengan selera dan kebutuhan mereka.

Perbedaannya dengan di Windows dan MacOS

DE adalah bagian dari sistem operasi berbasis Linux, tetapi bukan merupakan bagian yang esensial. Sistem operasi berbasis Linux dapat berjalan tanpa DE, hanya dengan menggunakan antarmuka teks atau command line. Namun, DE memudahkan pengguna untuk mengoperasikan sistem operasi dengan cara yang lebih intuitif dan nyaman. DE juga memberikan kebebasan bagi pengguna untuk memilih dan mengganti DE sesuai dengan distro linux yang digunakan.

DE di sistem operasi berbasis Linux berbeda dengan di Windows dan MacOS, yang merupakan sistem operasi yang bersifat komersial dan tertutup. Windows dan MacOS hanya memiliki satu DE yang baku dan tidak dapat diubah oleh pengguna. DE di Windows dan MacOS juga memiliki lisensi yang mengikat pengguna untuk tidak melakukan modifikasi atau distribusi ulang. DE di sistem operasi berbasis Linux memiliki berbagai macam pilihan, yang bersifat bebas dan open source. Pengguna dapat mengubah, menyesuaikan, dan menyebarkan DE di sistem operasi berbasis Linux sesuai dengan keinginan mereka.

Cara Kerjanya

DE di sistem operasi berbasis Linux bekerja dengan cara mengelola dan menampilkan elemen-elemen grafis yang ada di layar. DE berkomunikasi dengan kernel Linux, yaitu bagian inti dari sistem operasi yang mengatur sumber daya dan proses. DE juga berinteraksi dengan X Window System, yaitu sistem yang bertanggung jawab untuk mengatur input dan output grafis. DE menggunakan window manager untuk mengatur posisi, ukuran, dan perilaku dari jendela-jendela aplikasi. DE juga menggunakan toolkit grafis, yaitu kumpulan perpustakaan dan fungsi yang digunakan untuk membuat antarmuka pengguna.

Jenis-Jenisnya

Ada banyak jenis DE yang tersedia untuk Linux, dan setiap DE memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut adalah beberapa DE yang paling populer dan banyak digunakan:

KDE Plasma

KDE Plasma

DE yang modern, indah, dan dapat disesuaikan. Mendukung integrasi dengan Android menggunakan KDE Connect. Cocok untuk komputer modern, tetapi mengonsumsi banyak sumber daya dan mungkin membingungkan pengguna baru.

GNOME

GNOME

DE yang sederhana, elegan, dan mudah digunakan. Memiliki fitur GNOME Shell Extensions untuk meningkatkan fungsionalitas. Aplikasi pengaturan yang terorganisir dan mudah digunakan. Membutuhkan aplikasi pihak ketiga seperti GNOME Tweak untuk melakukan kustomisasi.

XFCE

XFCE

DE yang ringan, cepat, dan hemat sumber daya. Cocok untuk komputer lama atau dengan spesifikasi rendah. Tidak menawarkan kustomisasi yang canggih, tetapi memiliki antarmuka pengguna yang lengkap. Memiliki panel yang bagus dan berbagai applet panel.

LXDE

LXDE

DE yang sangat ringan, hemat energi, dan efisien. Cocok untuk komputer dengan spesifikasi sangat rendah atau untuk menjalankan Linux dari USB. Tidak memiliki banyak fitur atau kustomisasi, tetapi memiliki antarmuka pengguna yang sederhana dan intuitif.

Cinnamon

Cinnamon

DE yang berbasis GNOME, tetapi memiliki tampilan yang lebih tradisional dan klasik. Menawarkan kustomisasi yang mudah dan fleksibel. Memiliki fitur seperti applets, desklets, dan tema. Cocok untuk pengguna yang menyukai gaya Windows.

Mate

MATE

DE yang merupakan lanjutan dari GNOME 2, yang populer di masa lalu. Menjaga kesederhanaan dan kestabilan GNOME 2, tetapi menambahkan fitur dan kustomisasi yang lebih modern. Cocok untuk pengguna yang menyukai gaya GNOME 2.

Deepin

Deepin

DE yang berasal dari distro Linux Deepin, tetapi dapat diinstal di distro lain. Menawarkan tampilan yang sangat cantik, elegan, dan menarik. Memiliki fitur seperti mode fokus, mode malam, dan pusat kontrol. Cocok untuk pengguna yang mengutamakan estetika.

LXQT

LXQT

DE yang merupakan penggabungan dari LXDE dan Razor-qt, dua DE yang ringan dan berbasis Qt. Menawarkan tampilan yang lebih modern dan segar daripada LXDE, tetapi tetap ringan dan hemat sumber daya. Cocok untuk pengguna yang mencari keseimbangan antara kecepatan dan keindahan.

Kesimpulan

DE adalah salah satu faktor yang mempengaruhi pengalaman pengguna dalam menggunakan sistem operasi Linux. DE menentukan tampilan, fungsi, dan kinerja dari sistem operasi Linux. DE di Linux berbeda dengan di Windows dan MacOS, yang merupakan sistem operasi yang bersifat komersial dan tertutup. DE di Linux memiliki berbagai macam pilihan, yang bersifat gratis dan open source. Pengguna dapat memilih dan mengganti DE sesuai dengan distro linux, selera, dan kebutuhan mereka. Beberapa DE yang paling populer dan banyak digunakan adalah KDE Plasma, GNOME 3, XFCE, LXDE, Cinnamon, MATE, Deepin, dan LXQT. Setiap DE memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, yang dapat disesuaikan dengan preferensi pengguna.

Barakallahu fiikum.

Creative Commons License
Tulisan ini berada di bawah naungan lisensi (perjanjian pengguna) Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

AI Projek
Temukan Pengetahuan Baru, Pelajari, Berubah, dan Bagikan Kebaikannya!

Komentar