BLANTERORIONv101

5 Rekomendai Audio Editor FOSS

18 Juli 2023

Bismillah.

Audio editor adalah perangkat lunak yang digunakan untuk merekam, mengedit, memanipulasi, mencampur atau menghasilkan suara atau audio. Audio editor berbasis FOSS memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan audio editor komersial, antara lain:

FOSS adalah software yang lisensinya memungkinkan pengguna untuk menjalankan, menyalin, mendistribusikan, mempelajari, mengubah, dan meningkatkan software tersebut. Dengan menggunakan video editor berbasis FOSS, Anda tidak hanya mendapatkan software yang hemat biaya, tapi juga mendukung komunitas pengembang yang terus berkontribusi untuk membuat software tersebut lebih baik.

Apa Saja Audio Editor Berbasis FOSS yang Populer?

Berikut adalah beberapa audio editor berbasis FOSS yang populer dan banyak digunakan oleh pengguna Linux maupun sistem operasi lainnya. Kami akan memberikan ulasan ringkas tentang masing-masing software, alasan memilihnya, kelebihan dan kekurangan, serta alamat website nya. Mari kita mulai!

1. Audacity

Audacity adalah salah satu audio editor berbasis FOSS yang paling sederhana namun mampu. Audacity tersedia untuk Linux, Windows dan Mac. Banyak pengguna yang sudah mengenal Audacity sejak lama karena perangkat lunak ini terus berkembang sejak awal kemunculannya. Audacity dapat digunakan untuk melakukan hal-hal dasar seperti memotong, menyalin, menempel atau menghapus bagian audio, serta hal-hal lanjutan seperti menghapus suara vokal, menambahkan efek atau plugin, merekam suara langsung dari mikrofon atau mixer, dan mengimpor atau mengekspor file audio dengan berbagai format.

Kelebihan Audacity:

  • Gratis & terbuka
  • Ringan dan mudah digunakan
  • Mendukung plugin VST, LADSPA, LV2, Nyquist dan Audio Unit
  • Mendukung mode tampilan spektrogram untuk menganalisis frekuensi

Kekurangan Audacity:

  • Tidak mendukung VST (Virtual Studio Technology) Instrument
  • Tidak memiliki fitur sequencer atau piano roll
  • Nagi beberapa orang mungkin antarmuka nya kurang modern dan intuitif

Alamat website: https://www.audacityteam.org/

2. Ardour

Ardour adalah audio editor berbasis FOSS yang juga merupakan digital audio workstation (DAW). Ardour dapat dijalankan di Linux, Windows dan Mac. Ardour cocok untuk pengguna yang membutuhkan fitur-fitur profesional dalam mengedit atau membuat audio. Ardour dapat menambahkan trek audio multichannel tanpa batas, mengatur alur sinyal dengan routing fleksibel, mengimpor video dan mengedit audionya, serta mendukung berbagai plugin dan instrumen virtual.

Kelebihan Ardour:

  • Gratis dan terbuka
  • Mendukung antarmuka audio seperti JACK atau ALSA
  • Mendukung plugin VST, LADSPA, LV2 dan AU
  • Memiliki fitur editing non-linear dan non-destructive
  • Memiliki fitur mixer tape yang canggih

Kekurangan Ardour:

  • Kurva belajar cukup tinggi untuk pemula
  • Membutuhkan spesifikasi komputer yang cukup tinggi
  • Tidak memiliki fitur loop browser atau groove quantize

Alamat website: https://ardour.org/

3. LMMS

LMMS adalah audio editor berbasis FOSS yang juga merupakan digital audio workstation (DAW). LMMS dapat dijalankan di Linux, Windows dan Mac. LMMS mirip dengan FL Studio dalam hal antarmuka dan fitur. LMMS dapat digunakan untuk membuat audio dengan menggunakan sequencer, piano roll, playlist, mixer, serta berbagai plugin dan instrumen virtual. LMMS juga mendukung VST Instrument dan memiliki beberapa sampel, preset, VST Instrument dan efek bawaan.

Kelebihan LMMS:

  • Gratis dan terbuka
  • Mendukung VST Instrument
  • Memiliki fitur spectrum analyzer
  • Memiliki fitur MIDI controller support
  • Memiliki fitur computer keyboard to MIDI

Kekurangan LMMS:

  • Tidak mendukung VST FX
  • Tidak mendukung rekaman audio langsung
  • Tidak mendukung plugin LV2 atau AU
  • Antarmuka kurang responsif dan stabil

Alamat website: https://lmms.io/

4. osegarden

Rosegarden adalah audio editor berbasis FOSS yang juga merupakan digital audio workstation (DAW). Rosegarden hanya dapat dijalankan di Linux. Rosegarden difokuskan untuk pengguna yang ingin membuat audio dengan notasi audio. Rosegarden dapat merekam dan mengedit audio atau MIDI, menampilkan notasi audio dengan berbagai simbol dan tanda, serta mendukung plugin LADSPA dan DSSI.

Kelebihan Rosegarden:

  • Gratis dan terbuka
  • Mendukung notasi audio yang lengkap dan akurat
  • Mendukung plugin LADSPA dan DSSI
  • Memiliki fitur score editor, matrix editor, event list editor dan track editor

Kekurangan Rosegarden:

  • Hanya tersedia untuk Linux
  • Tidak mendukung plugin VST, LV2 atau AU
  • Tidak memiliki fitur spectrum analyzer atau mixer tape
  • Antarmuka kurang modern dan intuitif

Alamat website: https://www.rosegardenmusic.com/

5. Mixxx

Mixxx adalah audio editor berbasis FOSS yang juga merupakan DJ software. Mixxx dapat dijalankan di Linux, Windows dan Mac. Mixxx cocok untuk pengguna yang ingin mencampur atau memainkan audio secara live dengan menggunakan turntable, mixer, efek dan kontroler. Mixxx dapat mengimpor file audio dengan berbagai format, menyesuaikan tempo atau pitch, menambahkan efek atau loop, serta merekam hasil campuran.

Kelebihan Mixxx:

  • Gratis dan terbuka
  • Mendukung DJ controller dari berbagai merek
  • Mendukung mode vinyl control untuk mengontrol audio dengan turntable fisik
  • Mendukung mode live broadcasting untuk mengirimkan audio ke server streaming
  • Memiliki fitur auto DJ untuk memainkan audio secara otomatis

Kekurangan Mixxx:

  • Tidak mendukung plugin apapun
  • Tidak mendukung rekaman atau editing MIDI
  • Tidak memiliki fitur sequencer atau piano roll
  • Antarmuka kurang intuitif untuk pemula

Alamat website: https://www.mixxx.org/

Kesimpulan

Audio editor berbasis FOSS adalah pilihan yang baik untuk pengguna yang ingin mengedit atau membuat audio dengan bebas, terbuka dan hemat biaya. Ada banyak audio editor berbasis FOSS yang tersedia untuk berbagai sistem operasi dan kebutuhan pengguna. Beberapa contoh audio editor berbasis FOSS yang populer adalah audacity, ardour, lmms, rosegarden dan mixxx. Masing-masing audio editor memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, sehingga pengguna dapat memilih yang sesuai dengan selera dan tujuannya.

Demikianlah artikel tentang audio editor berbasis FOSS. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menginspirasi Anda untuk mencoba aplikasi-aplikasi audio editor berbasis FOSS yang kami ulas.

Disclaimer: Sebagai tambahan bahwa informasi yang ada pada artikel ini adalah sesuai dengan saat kami menulis artikel ini, bisa saja di kemudian hari terjadi perubahan informasi yang menjadikan informasi di artikel ini kurang relevan karena perbadaan informasi yang ada dengan saat anda menemukan artikel ini. Oleh karena itu tetaplah mengikuti perkembangan yang ada melalui komunitas FOSS dan website resmi dari masing-masing progam komputer tersebut.

Terakhir, selamat mencoba dan berkarya!

Link Referensi Penting:


Barakallahu fiikum

Creative Commons License
Tulisan ini berada di bawah naungan lisensi (perjanjian pengguna) Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

AI Projek
Temukan Pengetahuan Baru, Pelajari, Berubah, dan Bagikan Kebaikannya!

Komentar