BLANTERORIONv101

10 Rekomendasi Aplikasi Desain Grafis Berbasis FOSS

6 Juli 2023

Bismillah

Desain grafis adalah salah satu bidang kreatif yang membutuhkan perangkat lunak yang mampu mengolah gambar, teks, dan bentuk secara profesional. Namun, tidak semua perangkat lunak desain grafis memiliki harga yang terjangkau atau lisensi yang fleksibel. Untuk itu, tidak sedikit desainer grafis yang beralih ke FOSS (Free and Open Source Software) sebagai pilihan yang lebih hemat dan bebas.

FOSS adalah software yang lisensinya memungkinkan pengguna untuk menjalankan, menyalin, mendistribusikan, mempelajari, mengubah, dan meningkatkan software tersebut. Dengan menggunakan video editor berbasis FOSS, Anda tidak hanya mendapatkan software yang hemat biaya, tapi juga mendukung komunitas pengembang yang terus berkontribusi untuk membuat software tersebut lebih baik.

Apa Saja Audio Editor Berbasis FOSS yang Populer?

Berikut adalah beberapa audio editor berbasis FOSS yang populer dan banyak digunakan oleh pengguna Linux maupun sistem operasi lainnya. Kami akan memberikan ulasan ringkas tentang masing-masing software, alasan memilihnya, kelebihan dan kekurangan, serta alamat website nya. Mari kita mulai!


1. GIMP

GIMP (GNU Image Manipulation Program) adalah aplikasi pengolah gambar bitmap yang sangat populer dan banyak digunakan oleh desainer grafis. GIMP dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti mengedit foto, membuat ilustrasi, membuat ikon, membuat animasi, dan lain-lain.

Alasan memilih GIMP:

  • GIMP memiliki fitur yang sangat lengkap dan mendukung berbagai format gambar.
  • GIMP memiliki antarmuka yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
  • GIMP memiliki banyak plugin dan skrip yang dapat menambah fungsionalitasnya.
  • GIMP memiliki komunitas yang besar dan banyak tutorial online yang dapat membantu pengguna.

Kelebihan GIMP:

  • GIMP adalah aplikasi gratis dan open source yang dapat dijalankan di berbagai sistem operasi, seperti Windows, Linux, dan Mac OS X.
  • GIMP memiliki performa yang cukup baik dan stabil.
  • GIMP memiliki kemampuan untuk bekerja dengan layer, masker, seleksi, brush, gradient, filter, dan alat-alat lainnya.

Kekurangan GIMP:

  • GIMP memiliki kurva belajar yang cukup tinggi bagi pemula.
  • GIMP memiliki antarmuka yang terkadang dianggap kurang intuitif atau konsisten.
  • GIMP belum mendukung mode warna CMYK secara natif.

Alamat website: https://www.gimp.org/


2. Krita

Krita adalah aplikasi pengolah gambar bitmap yang difokuskan untuk keperluan menggambar digital atau digital painting. Krita memiliki fitur-fitur khusus untuk mendukung proses kreatif para seniman digital, seperti brush engine yang canggih, stabilizer, wrap-around mode, transform tool, color wheel, dan lain-lain.

Alasan memilih Krita:

  • Krita memiliki fitur-fitur yang dirancang khusus untuk menggambar digital dengan berbagai gaya dan teknik.
  • Krita memiliki antarmuka yang sederhana dan mudah digunakan.
  • Krita memiliki banyak brush bawaan dan juga dapat mengimpor brush dari aplikasi lain seperti Photoshop atau GIMP.
  • Krita memiliki fitur animasi frame-by-frame yang dapat digunakan untuk membuat animasi sederhana.

Kelebihan Krita:

  • Krita adalah aplikasi gratis dan open source yang dapat dijalankan di berbagai sistem operasi, seperti Windows, Linux, dan Mac OS X.
  • Krita memiliki performa yang baik dan stabil.
  • Krita mendukung format gambar PSD (Photoshop) dengan baik.

Kekurangan Krita:

  • Krita belum memiliki fitur-fitur lanjutan untuk mengedit foto atau manipulasi gambar.
  • Krita belum mendukung mode warna CMYK secara natif.
  • Krita membutuhkan spesifikasi komputer yang cukup tinggi untuk menjalankan fitur-fitur tertentu.

Alamat website: https://krita.org/


3. Inkscape

Inkscape adalah aplikasi pengolah gambar vektor yang dapat digunakan untuk membuat desain grafis, logo, ikon, ilustrasi, diagram, dan lain-lain. Inkscape menggunakan format SVG (Scalable Vector Graphics) sebagai format utamanya, yang merupakan standar terbuka untuk gambar vektor.

Alasan memilih Inkscape:

  • Inkscape memiliki fitur yang lengkap dan mendukung berbagai format gambar vektor dan bitmap.
  • Inkscape memiliki antarmuka yang sederhana dan mudah digunakan.
  • Inkscape memiliki banyak alat dan efek yang dapat membantu pengguna dalam membuat desain vektor, seperti path tool, node tool, pen tool, pencil tool, shape tool, gradient tool, filter, dan lain-lain.
  • Inkscape memiliki komunitas yang besar dan banyak tutorial online yang dapat membantu pengguna.

Kelebihan Inkscape:

  • Inkscape adalah aplikasi gratis dan open source yang dapat dijalankan di berbagai sistem operasi, seperti Windows, Linux, dan Mac OS X.
  • Inkscape memiliki performa yang baik dan stabil.
  • Inkscape mendukung format gambar SVG dengan baik dan dapat mengimpor dan mengekspor format gambar lainnya.

Kekurangan Inkscape:

  • Inkscape belum mendukung mode warna CMYK secara natif.
  • Inkscape belum memiliki fitur untuk membuat layout halaman atau publikasi.
  • Inkscape membutuhkan spesifikasi komputer yang cukup tinggi untuk menjalankan fitur-fitur tertentu.

Alamat website: https://inkscape.org/


4. Blender

Blender adalah aplikasi 3D yang dapat digunakan untuk membuat model, animasi, simulasi, rendering, compositing, video editing, game development, dan lain-lain. Blender memiliki fitur-fitur yang sangat lengkap dan canggih untuk mengolah grafis 3D dengan profesional.

Alasan memilih Blender:

  • Blender memiliki fitur yang sangat lengkap dan canggih untuk mengolah grafis 3D dengan profesional.
  • Blender memiliki antarmuka yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
  • Blender memiliki banyak plugin dan skrip yang dapat menambah fungsionalitasnya.
  • Blender memiliki komunitas yang besar dan banyak tutorial online yang dapat membantu pengguna.

Kelebihan Blender:

  • Blender adalah aplikasi gratis dan open source yang dapat dijalankan di berbagai sistem operasi, seperti Windows, Linux, dan Mac OS X.
  • Blender memiliki performa yang baik dan stabil.
  • Blender mendukung berbagai format gambar 3D dan 2D.

Kekurangan Blender:

  • Blender memiliki kurva belajar yang sangat tinggi bagi pemula.
  • Blender memiliki antarmuka yang terkadang dianggap kurang intuitif atau konsisten.
  • Blender membutuhkan spesifikasi komputer yang sangat tinggi untuk menjalankan fitur-fitur tertentu.

Alamat website: https://www.blender.org/


5. MyPaint

MyPaint adalah aplikasi pengolah gambar bitmap yang difokuskan untuk keperluan menggambar digital atau digital painting. MyPaint memiliki fitur-fitur khusus untuk mendukung proses kreatif para seniman digital, seperti brush engine yang canggih, infinite canvas, pressure sensitivity, layer, dan lain-lain.

Alasan memilih MyPaint:

  • MyPaint memiliki fitur-fitur yang dirancang khusus untuk menggambar digital dengan berbagai gaya dan teknik.
  • MyPaint memiliki antarmuka yang minimalis dan mudah digunakan.
  • MyPaint memiliki banyak brush bawaan dan juga dapat mengimpor brush dari aplikasi lain seperti Photoshop atau GIMP.
  • MyPaint memiliki fitur infinite canvas yang memungkinkan pengguna untuk menggambar tanpa batas ukuran kanvas.

Kelebihan MyPaint:

  • MyPaint adalah aplikasi gratis dan open source yang dapat dijalankan di berbagai sistem operasi, seperti Windows, Linux, dan Mac OS X.
  • MyPaint memiliki performa yang baik dan stabil.
  • MyPaint mendukung format gambar PNG (Portable Network Graphics) dengan baik.

Kekurangan MyPaint:

  • MyPaint belum memiliki fitur-fitur lanjutan untuk mengedit foto atau manipulasi gambar.
  • MyPaint belum mendukung mode warna CMYK secara natif.
  • MyPaint membutuhkan spesifikasi komputer yang cukup tinggi untuk menjalankan fitur-fitur tertentu.

Alamat website: https://mypaint.org/


6. Karbon

Karbon adalah aplikasi pengolah gambar vektor yang merupakan bagian dari Calligra Suite, sebuah paket perangkat lunak kantor berbasis FOSS. Karbon dapat digunakan untuk membuat desain grafis, logo, ikon, ilustrasi, diagram, dan lain-lain. Karbon menggunakan format ODF (Open Document Format) sebagai format utamanya, yang merupakan standar terbuka untuk dokumen kantor.

Alasan memilih Karbon:

  • Karbon memiliki fitur yang cukup lengkap dan mendukung berbagai format gambar vektor dan bitmap.
  • Karbon memiliki antarmuka yang sederhana dan mudah digunakan.
  • Karbon memiliki banyak alat dan efek yang dapat membantu pengguna dalam membuat desain vektor, seperti path tool, node tool, pen tool, pencil tool, shape tool, gradient tool, filter, dan lain-lain.
  • Karbon dapat berintegrasi dengan aplikasi lain dalam Calligra Suite, seperti Words, Sheets, Stage, Flow, dan lain-lain.

Kelebihan Karbon:

  • Karbon adalah aplikasi gratis dan open source yang dapat dijalankan di berbagai sistem operasi, seperti Windows, Linux, dan Mac OS X.
  • Karbon memiliki performa yang baik dan stabil.
  • Karbon mendukung format gambar ODF dengan baik dan dapat mengimpor dan mengekspor format gambar lainnya.

Kekurangan Karbon:

  • Karbon belum mendukung mode warna CMYK secara natif.
  • Karbon belum memiliki fitur untuk membuat layout halaman atau publikasi.
  • Karbon membutuhkan spesifikasi komputer yang cukup tinggi untuk menjalankan fitur-fitur tertentu.

Alamat website: https://www.calligra.org/karbon/


7. LibreOffice Draw

LibreOffice Draw adalah aplikasi pengolah gambar vektor yang merupakan bagian dari LibreOffice, sebuah paket perangkat lunak kantor berbasis FOSS. LibreOffice Draw dapat digunakan untuk membuat desain grafis, logo, ikon, ilustrasi, diagram, poster, brosur, kartu nama, dan lain-lain. LibreOffice Draw menggunakan format ODF (Open Document Format) sebagai format utamanya, yang merupakan standar terbuka untuk dokumen kantor.

Alasan memilih LibreOffice Draw:

  • LibreOffice Draw memiliki fitur yang cukup lengkap dan mendukung berbagai format gambar vektor dan bitmap.
  • LibreOffice Draw memiliki antarmuka yang sederhana dan mudah digunakan.
  • LibreOffice Draw memiliki banyak alat dan efek yang dapat membantu pengguna dalam membuat desain vektor, seperti path tool, node tool, pen tool, pencil tool, shape tool, gradient tool, filter, connector tool, 3D object tool, dan lain-lain.
  • LibreOffice Draw dapat berintegrasi dengan aplikasi lain dalam LibreOffice, seperti Writer, Calc, Impress, Base, dan lain-lain.

Kelebihan LibreOffice Draw:

  • LibreOffice Draw adalah aplikasi gratis dan open source yang dapat dijalankan di berbagai sistem operasi, seperti Windows, Linux, dan Mac OS X.
  • LibreOffice Draw memiliki performa yang baik dan stabil.
  • LibreOffice Draw mendukung format gambar ODF dengan baik dan dapat mengimpor dan mengekspor format gambar lainnya.

Kekurangan LibreOffice Draw:

  • LibreOffice Draw belum mendukung mode warna CMYK secara natif.
  • LibreOffice Draw belum memiliki fitur-fitur canggih untuk mengolah grafis 3D atau animasi.
  • LibreOffice Draw membutuhkan spesifikasi komputer yang cukup tinggi untuk menjalankan fitur-fitur tertentu.

Alamat website: https://www.libreoffice.org/discover/draw/


8. SVG-edit

SVG-edit adalah aplikasi pengolah gambar vektor yang berbasis web. SVG-edit dapat digunakan untuk membuat desain grafis, logo, ikon, ilustrasi, diagram, dan lain-lain. SVG-edit menggunakan format SVG (Scalable Vector Graphics) sebagai format utamanya, yang merupakan standar terbuka untuk gambar vektor.

Alasan memilih SVG-edit:

  • SVG-edit memiliki fitur yang cukup lengkap dan mendukung berbagai format gambar vektor dan bitmap.
  • SVG-edit memiliki antarmuka yang sederhana dan mudah digunakan.
  • SVG-edit memiliki banyak alat dan efek yang dapat membantu pengguna dalam membuat desain vektor, seperti path tool, node tool, pen tool, pencil tool, shape tool, gradient tool, filter, text tool, dan lain-lain.
  • SVG-edit dapat diakses melalui browser web tanpa perlu menginstal aplikasi.

Kelebihan SVG-edit:

  • SVG-edit adalah aplikasi gratis dan open source yang dapat dijalankan di berbagai sistem operasi dan perangkat, seperti Windows, Linux, Mac OS X, Android, iOS, dan lain-lain.
  • SVG-edit memiliki performa yang baik dan stabil.
  • SVG-edit mendukung format gambar SVG dengan baik dan dapat mengimpor dan mengekspor format gambar lainnya.

Kekurangan SVG-edit:

  • SVG-edit belum mendukung mode warna CMYK secara natif.
  • SVG-edit belum memiliki fitur untuk membuat layout halaman atau publikasi.
  • SVG-edit membutuhkan koneksi internet yang stabil untuk menjalankan aplikasi.

Alamat website: https://svg-edit.github.io/svgedit/


9. Scribus

Scribus adalah aplikasi desktop publishing (DTP) yang dapat digunakan untuk membuat layout halaman atau publikasi, seperti buku, majalah, koran, brosur, poster, kartu nama, dan lain-lain. Scribus memiliki fitur-fitur yang mendukung proses desain dan produksi publikasi dengan profesional.

Alasan memilih Scribus:

  • Scribus memiliki fitur yang lengkap dan mendukung berbagai format dokumen dan gambar.
  • Scribus memiliki antarmuka yang sederhana dan mudah digunakan.
  • Scribus memiliki banyak alat dan efek yang dapat membantu pengguna dalam membuat layout halaman atau publikasi, seperti text frame, image frame, shape tool, line tool, color management, style management, master page, layer, grid, guide, dan lain-lain.
  • Scribus dapat berintegrasi dengan aplikasi lain seperti GIMP, Inkscape, Krita, LibreOffice Draw, dan lain-lain.

Kelebihan Scribus:

  • Scribus adalah aplikasi gratis dan open source yang dapat dijalankan di berbagai sistem operasi, seperti Windows, Linux, dan Mac OS X.
  • Scribus memiliki performa yang baik dan stabil.
  • Scribus mendukung format dokumen PDF (Portable Document Format) dengan baik dan dapat mengimpor dan mengekspor format dokumen lainnya.

Kekurangan Scribus:

  • Scribus belum mendukung fitur-fitur canggih untuk mengolah grafis 3D atau animasi.
  • Scribus membutuhkan spesifikasi komputer yang cukup tinggi untuk menjalankan fitur-fitur tertentu.
  • Scribus memiliki kurva belajar yang cukup tinggi bagi pemula.

Alamat website: https://www.scribus.net/


10. Darktable

Darktable adalah aplikasi pengolah gambar raw yang dapat digunakan untuk mengedit foto dengan profesional. Darktable memiliki fitur-fitur yang mendukung proses pengolahan foto raw dengan kualitas tinggi.

Alasan memilih Darktable:

  • Darktable memiliki fitur yang lengkap dan mendukung berbagai format gambar raw dan bitmap.
  • Darktable memiliki antarmuka yang sederhana dan mudah digunakan.
  • Darktable memiliki banyak modul dan efek yang dapat membantu pengguna dalam mengedit foto raw, seperti crop and rotate, exposure, white balance, tone curve, color correction, sharpening, noise reduction, lens correction, watermarking, dan lain-lain.
  • Darktable dapat berintegrasi dengan aplikasi lain seperti GIMP, Krita, Inkscape, LibreOffice Draw, dan lain-lain.

Kelebihan Darktable:

  • Darktable adalah aplikasi gratis dan open source yang dapat dijalankan di berbagai sistem operasi, seperti Windows, Linux, dan Mac OS X.
  • Darktable memiliki performa yang baik dan stabil.
  • Darktable mendukung format gambar raw dengan baik dan dapat mengimpor dan mengekspor format gambar lainnya.

Kekurangan Darktable:

  • Darktable belum mendukung fitur-fitur lanjutan untuk mengolah grafis 3D atau animasi.
  • Darktable membutuhkan spesifikasi komputer yang cukup tinggi untuk menjalankan fitur-fitur tertentu.
  • Darktable memiliki kurva belajar yang cukup tinggi bagi pemula.

Alamat website: https://www.darktable.org/


Kesimpulan

Aplikasi desain grafis berbasis FOSS adalah pilihan yang baik untuk pengguna yang ingin mengedit atau membuat desain grafis dengan bebas, terbuka dan hemat biaya. Ada banyak aplikasi desain grafis berbasis FOSS yang tersedia untuk berbagai sistem operasi dan kebutuhan pengguna. Masing-masing aplikasi desain grafis memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, sehingga pengguna dapat memilih yang sesuai dengan selera dan tujuannya.

Demikianlah artikel tentang desain grafis berbasis FOSS. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menginspirasi Anda untuk mencoba aplikasi-aplikasi desain grafis berbasis FOSS yang kami ulas.

Disclaimer: Sebagai tambahan bahwa informasi yang ada pada artikel ini adalah sesuai dengan saat kami menulis artikel ini, bisa saja di kemudian hari terjadi perubahan informasi yang menjadikan informasi di artikel ini kurang relevan karena perbadaan informasi yang ada dengan saat anda menemukan artikel ini. Oleh karena itu tetaplah mengikuti perkembangan yang ada melalui komunitas FOSS dan website resmi dari masing-masing progam komputer tersebut.

Terakhir, selamat mencoba dan berkarya!

Link Referensi Penting:


Barakallahu fiikum

Creative Commons License
Tulisan ini berada di bawah naungan lisensi (perjanjian pengguna) Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

AI Projek
Temukan Pengetahuan Baru, Pelajari, Berubah, dan Bagikan Kebaikannya!

Komentar